Beritasantai.com | Kalau upacara bendera dimulai, biasanya ada deretan lagu wajib nasional yang diputar atau dinyanyikan. Salah satu yang paling sering terdengar adalah “Garuda Pancasila”. Lagunya penuh semangat, nadanya gampang dihafal, dan liriknya bikin merinding karena menegaskan jati diri bangsa: Garuda Pancasila, aku lah pendukungmu…
Tapi pernah nggak sih kamu kepikiran, siapa pencipta lagu Garuda Pancasila ini?
Nama Pencipta: Sudharnoto
Menurut arsip dari BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) serta beberapa media nasional (Kompas, Detik, Kumparan), lagu Garuda Pancasila diciptakan oleh Sudharnoto pada tahun 1956.
Beberapa sumber menyebut namanya lengkap sebagai Prohar Sudharnoto, tapi dalam kebanyakan publikasi ia lebih dikenal sebagai Sudharnoto saja.
Lagu ini resmi kemudian masuk ke dalam daftar lagu wajib nasional—artinya diajarkan di sekolah-sekolah, diperdengarkan di upacara resmi, dan menjadi bagian identitas musik kebangsaan.
Profil Singkat Sudharnoto
- Lahir: 24 Oktober 1925, di Kendal, Jawa Tengah.
- Keluarga Musik:
- Ibunya bisa main akordeon.
- Ayahnya suka main gitar, seruling, dan biola.
- Pendidikan: pernah kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), tapi hanya sampai tingkat dua karena lebih tertarik dengan musik.
- Karier Awal: bekerja di RRI (Radio Republik Indonesia), lalu menjadi Kepala Seksi Musik di RRI Jakarta. Di sanalah ia mulai banyak menciptakan lagu.
👉 Dari sini kelihatan kalau darah seni Sudharnoto sudah ngalir dari keluarga, dan bakatnya makin terasah lewat kerja di dunia musik radio.
Latar Belakang Pembuatan Lagu
Pada tahun 1956, kondisi Indonesia masih hangat-hangatnya dalam membangun identitas bangsa. Periode 1950-an itu penuh semangat revolusi, nasionalisme, dan pencarian jati diri setelah merdeka.
Sebagai seorang musisi di RRI, Sudharnoto merasa perlu membuat lagu yang bukan hanya enak dinyanyikan, tapi juga menggelorakan rasa cinta tanah air. Maka lahirlah Garuda Pancasila.
Menurut catatan Kompas, Sudharnoto dibantu oleh rekannya bernama Prahar dalam proses pembuatan lagu ini. Namun, nama yang paling melekat dan tercatat sebagai pencipta tetaplah Sudharnoto.
Makna Lirik Garuda Pancasila
Kalau diperhatikan, lirik lagu ini sederhana tapi kuat. Pesannya jelas:
- “Garuda Pancasila, aku lah pendukungmu” → menegaskan loyalitas rakyat kepada dasar negara.
- “Patriot proklamasi, sedia berkorban untukmu” → semangat juang dan pengorbanan demi bangsa.
- “Pancasila dasar negara, rakyat adil makmur sentosa” → harapan akan cita-cita Indonesia merdeka.
Liriknya gampang diingat, bahkan anak SD pun bisa hafal. Itulah kekuatan lagu nasional: sederhana, tapi sarat makna.
Kontroversi & Fakta Tambahan
Nama Sudharnoto sempat tenggelam dari sejarah populer karena ia pernah aktif di Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat)—organisasi kebudayaan yang berafiliasi dengan PKI.
Akibatnya, setelah peristiwa 1965, banyak karyanya “dikubur” atau tidak banyak dibicarakan. Namun, lagu Garuda Pancasila justru tetap bertahan sebagai lagu wajib nasional, meskipun penciptanya mengalami stigma politik.
Sejarawan LIPI, Asvi Warman Adam, menyebut ini sebagai bukti bahwa karya seni bisa melampaui politik. Lagu ini tetap dipakai karena memang mengandung nilai kebangsaan yang sangat kuat.
Warisan Musik Sudharnoto
Selain Garuda Pancasila, Sudharnoto juga menciptakan beberapa karya musik lain, meski tidak semuanya dikenal luas. Namun, warisan terbesarnya adalah membuktikan bahwa musik bisa menjadi alat perjuangan dan perekat bangsa.
Sudharnoto wafat pada 14 Januari 2000. Walaupun namanya tidak sepopuler pencipta lagu nasional lain seperti WR Supratman (Indonesia Raya), jasanya tetap besar. Tanpa karyanya, kita mungkin kehilangan satu lagu semangat kebangsaan yang kini jadi identitas.
Jadi Siapa?
Jadi, siapa pencipta lagu Garuda Pancasila?
Jawabannya adalah Sudharnoto, musisi asal Kendal yang menciptakan lagu ini pada 1956 ketika bekerja di RRI Jakarta.
Meski kehidupannya sempat terhimpit oleh politik, lagunya bertahan dan terus dikumandangkan sampai hari ini. Lagu ini bukan hanya musik, tapi juga manifestasi semangat bangsa Indonesia untuk selalu setia kepada Pancasila.[]